Minggu, 11 Oktober 2015

Mengenal Sedikit 3 Pendaki Legendaris Dunia


Roald Amundsen
Pendaki gunung asal Roald Amundsen ini dikenal dunia karena menjadi pendaki gunung pertama yang mampu mencapai Kutub Selatan di tahun 1911. Ia berlomba bersama pendaki ternama asal Inggris bernama Robert Scott yang sayangnya bernasib naas dalam petualangannya mencapai Kutub Selatan Tersebut.





Robert Scott
Dialah Robert Scott, pendaki asal Inggris yang bersaing dengan Roald Amundsen untuk menjadi pendaki gunung pertama yang mampu mencapai Kutub Selatan di tahun 1911. Walaupun mampu mencapai Kutub Selatan, ia kalah cepat dengan Amundsen dan yang lebih mengenaskan lagi saat perjalanan pulang mereka terperangkap dalam badai salju ganas yang akhirnya merenggut nyawa Scott beserta anak buahnya. Untuk mengenang kegigihannya, maka didirikanlah patung Robert Scott di Christchurch, New Zealand.




Sherpa Tenzing Norgay
Bermitra dengan seorang pendaki asal Selandia Baru, Edmund Hillary, Sherpa Tenzing Norgay merupakan pendaki pertama yang berhasil mencapai puncak gunung tertinggi dunia, Gunung Everest. Sejak keberhasilan mereka itulah kemudian banyak pendaki gunung dari seluruh belahan dunia mengikuti jejak mereka menaklukkan puncak dunia tersebut.


3 Gunung Ini Merupakan yang Paling Tinggi di Dunia

Everest
Jika diukur dari paras laut, gunung inilah yang dinobatkan sebagai yang tertinggi di dunia dengan tinggi yang mencapai 8.850 m. Rabung puncak Gunung Everest merupakan penanda perbatasan antara Tibet dan Nepal dengan puncak yang masuk ke dalam kawasan Tibet.




K2 (Godwin Austin)
K2 yang merupakan gunung tertinggi kedua di dunia dengan tinggi 8.611 m ini terletak di bagian Karokam pegunungan Himalaya, antara Cina dan Pakistan. Menurut beberapa pendaki dunia, gunung ini lebih sulit didaki dibandung Everest karena cuacanya yang buruk.





Kangchenjunga
Gunung Kangchenjunga yang memiliki tinggi 8.586 meter ini adalah gunung tertinggi ketiga di dunia dan terletak di negara Nepal.


Penjelasan Sederhana Mengetahui Jenis Pendakian Gunung Menurut Medan yang Dihadapi


Fell Walking (Hill Walking)
Pendakian jenis ini akan melalui bukit-bukit yang cukup landai yang belum atau tidak membutuhkan peralatan khusus yang sifatnya teknis.

Scrambling
Pendakian jenis ini akan melintasi tebing berbatu yang tidak terlalu terjal atau cukup landai. Kadang pendaki harus menggunakan tangannya untuk keseimbangan. Bagi para pendaki pemula disarankan untuk memasang tali agar lebih aman saat pendakian.

Climbing
Kegiatan pendakian jenis ini memerlukan penguasaan teknik dan skill khusus. Selain itu, peralatan teknis juga dibutuhkan dan pendakian jenis climbing biasanya memakan waktu lebih dari sehari.

Mountaineering
Pendakian jenis ini merupakan gabungan dari semua jenis pendakian di atas ini. Waktunya cukup lama, bisa berhari-hari sampai berbulan-bulan. Selain wajib menguasai teknik pendakian, para pendaki juga wajin mengetahui peralatan pendakian, managemen perjalanan, mengatur perbekalan, komunikasi, dan lain-lain.

Barang Bawaan Standar Safety Mendaki


Mendaki gunung bukan perkara yang mudah. Bahkan banyak orang menganggap kegiatan outdoor yang satu ini sebagai yang menyerempet bahaya. Sebut saja medan yang terjal, tanjakan yang menguras tenaga, jalur yang terkadang tidak jelas karena tertutup kabut dan semak, angin disertai hujan yang menimbulkan badai, dan terakhir adalah udara dingin yang menusuk hingga tulang.

Tidak banyak dari mereka yang mampu melewatinya atau malah berujung pada celaka. Karenanya wajar-wajar saja jika orang tua kita sering kali tidak memperbolehkan anak-anaknya mendaki gunung.Namun, di balik semua tantangan dan bahaya di atas, gunung menyimpan surganya bagi mereka yang mampu bertahan, apalagi sampai di puncak. Keindahan matahari terbenam dan terbit merupakan salah satu yang dicari. 

Ketenangan sejati bisa kalian dapatkan di tengah rimba hutan sepanjang perjalanan.Jika ini akan menjadi pendakian pertama kalian, daftar bawaan berikut ini wajib untuk dipenuhi ransel atau carrier beserta rain covernya

Ransel atau carrier (bukan keril) berguna sebagai media penyimpanan semua barang bawaan yang harus kalian bawa. Penggunaan nama carrier lebih umum di kalangan pendaki. Benda yang satu ini merupakan wajib dan sifatnya tak bisa digantikan oleh apa pun. Jangan pernah berpikir untuk menggunakan tas biasa yang sering kalian pakai untuk kuliah atau sekadar traveling, karena mendaki gunung memiliki kasta lebih tinggi dari sekadar traveling.

Carrier didesain secara khusus untuk menopang beban yang berat dan mendistribusikannya secara merata di badan. Desain ini akan membantu pendaki dalam menghemat energi dan juga menjaga kenyamanan pada saat perjalanan. Carrier terdiri dari berbagai kapasitas, 40, 60, 80, 100 dan 120 liter. Sesuaikan dengan kebutuhan kalian. Kalian sangat direkomendasikan untuk membeli atau membawa carrier yang memiliki kualitas yang sudah teruji. karena tanpa carrier yang kuat dan nyaman, peluang kalian mencapai puncak akan semakin sedikit.

Tenda
Benda satu ini berguna sebagai tempat untuk kalian beristirahat. Layaknya rumah versi mini. Pemilihan tenda juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Umumnya tenda didesain dengan kapasitas tertentu, 2-3 orang, 4-6 orang dan lebih. Berdasarkan pengalaman pribadi, bawalah tenda sesuai dengan kebutuhan dan jangan melebihkan kapasitasnya. Misal, kalian berangkat dengan 3 orang, maka pilih tenda yang memiliki kapasitas 3 orang, bukan 4 orang. Mengapa? Kerapatan ruangan sangat berpengaruh terhadap kehangatan yang akan diperoleh selama di dalam tenda. Ingat, kalian akan menghadapi suhu yang sangat dingin. Pilih tenda yang benar-benar didesain untuk pendakian, bukan camping ceria.

Matras
Meskipun tenda pendakian sudah dilengkapi dengan alas, namun kebanyakan tidak tahan air dan kasar. Fungsi dari matras adalah menahan air serta memberi kenyamanan pada saat kalian beristirahat.

Jaket
Jaket merupakan barang wajib lainnya yang harus kalian bawa. Namun, jaket di sini bukan sembarang jaket, melainkan jaket yang secara khusus memiliki teknologi penahan dingin dan angin. Biasanya disebut dengan istilah windbreaker. Beberapa gunung suhunya hampir mendekati 0, bahkan seperti Semeru, suhu di sana bisa mencapai -10 derajat celcius.

Sleeping Bag
Benda yang satu ini adalah pelengkap jaket, tetapi harus ada dan dibawa oleh semua pendaki. Terkadang dengan suhu di bawah nol derajat celcius, jaket tidak bisa mengatasi rasa dingin yang datang pada saat kita tidur, sehingga keberadaan sleeping bag akan sangat membantu. Perlu diketahui juga bahwasanya tubuh yang diam, seperti pada saat tidur, akan lebih mudah merasakan dingin.

Sepatu dan Sandal Gunung
Namanya juga mendaki, jadi hanya kaki yang akan menjadi aset utama kita untuk mencapai puncak. Dibutuhkan proteksi yang memadai untuk aset tersebut, yaitu alas kaki berupa sepatu. Kalian akan berjalan puluhan kilometer di jalur tanah, pasir, dan bahkan bebatuan. Gunakanlah sepatu yang secara khusus didesain untuk pendakian, karena sepatu jenis tersebut memiliki grip yang kuat dan beberapa juga tahan air.Sedangkan sandal gunung berfungsi sebagai cadangan dan dipakai pada saat kalian ingin santai di tenda. Jangan pernah memakai sandal pada saat tracking jika tidak terpaksa.

Jas Hujan
Terlepas kalian mendaki pada saat musim hujan atau kemarau, jas hujan wajib untuk dibawa. Cuaca di gunung sangat tidak menentu. Meskipun musim kemarau, tak jarang beberapa gunung mengganjar mereka yang lupa membawa jas hujan dengan hujan yang sangat lebat. Dalam kondisi darurat, jas hujan juga dapat berfungsi sebagai bivak.

Pakaian Ganti
Kalian tidak sedang pindah rumah, jadi bawalah pakaian ganti secukupnya sehingga tidak membuat beban berlebih. Pakaian ganti berguna sebagai cadangan ketika baju utama kalian basah dan lembab.
Misal, untuk pendakian empat hari, dua pasang pakaian sudah cukup. Hal lain yang harus diperhatikan, bawalah pakaian yang terbuat dari polyster yang cepat kering dan tidak menyerap keringat atau kalian juga bisa membeli kaos yang secara khusus didesain untuk pendakian.

Logistik
Logistik berarti makanan, yang merupakan satu-satunya sumber tenaga utama kalian. Bawalah jenis makanan yang mengeyangkan, kaya akan energi, namun mudah untuk dimasak. Makanan tersebut dapat berupa beras, telur, daging asap, sayur kering, ikan asin, sosis, madu, dan juga coklat.

Kompor, Peralatan Masak dan Makanan
Logistik di atas tidak dapat langsung kalian konsumsi. Kalian harus memasaknya terlebih dahulu. Oleh karena itu, bawalah kompor serta peralatan masak untuk mengolah seluruh logistik. Perhatikan ukurannya juga, bawalah yang jenis portable tetapi memadai untuk memasak.

Perlengkapan Lain
Sarung tangan
- Obat-obatan
- Tisu toilet
- Korek api
- Pisau lipat serbaguna
Senter dan/atau headlamp, beserta baterai cadangan
- Kantong sampah (jangan pernah meninggalkan sampah di gunung)
- Topi
- Trekking Pole
- Gaiter (mencegah masuknya batu dan pasir ke dalam sepatu)

Peralatan mendaki di atas bersifat wajib dan fleksibel. Sesuaikan dengan kebutuhan kalian.


Tips Sederhana Merawat Alat Outdoor (Pendakian)


Dalam dunia outdoor atau pendakian pasti kita sangat memerlukan peralatan outdoor. Peralatan outdoor ini bisa dibilang sangat penting dalam pendakian, karena safety itu penting. Percuma kan kita beli mahal-mahal peralatan outdoor kalo tidak pernah dirawat.

 CARA MERAWAT JAKET OUTDOOR
 Jaket adalah satu perlengkapan outdoor yang sangat penting dan wajib dibawa, yang fungsinya adalah membantu mengurangi hawa dingin disaat mendaki gunung atau di alam bebas, usahakan beli jaket itu yang waterproof dan dalamnya polar.

Cara Mencuci jaket outdoor:
- Rendam jaket outdoor dengan air hangat/ langsung air dari keran
- Tambahkan mild soap/sabun tanpa detergent seperti shampoo atau sabun bayi. karena sifat detergent yang      keras dimungkinkan akan merusak latexnya, apalagi pakai pemutih.
- Biarkan berendam selama 30-60 menit. sesuai kebiasan juga bisa.
- Kucek-kucek pakai tangan dengan lembut
- Jika masih ada noda yang sedikit menempel sikatlah dengan lembut dan searah serat/alur, jangan kasar nanti    akan merusak latexnya atau memperlebar pori kain. Jika tidak bisa hilang juga, ya biarkan saja. Kalo sobek ya    beli lagi.haha!!
- Bilaslah seperti biasa hingga sabunnya hilang.
- Peras dengan cara meremas/menekannya saja. Jangan diperas dengan cara dipelintir.
- Keringkan jaket anda dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya diangin-anginkan saja.
- Jangan dijemur kena matahari langsung. nanti bisa meletek/mengelupas latexnya.Tungguin sampai kering.
- Jika kering mau lebih rapi ya disetrika, tapi mesti dilapis dengan handuk atau kain lain jangan terkena langsung, atur setrika dengan low-medium heat/panas kecil atau settingan nylon synthetic.


CARA MERAWAT SLEEPING BAG
Sleeping bag atau biasa disebut SB ini juga salah satu peralatan yang wajib dibawa didunia pendakian, karna sangat penting digunakan waktu kita tidur biar tetep anget dan bisa tidur nyenyak.

Cara Mencuci Sleeping Bag.
- Gunakan ember yang sekiranya cukup untuk merendam sleeping bag, dengan air hangat ataupun langsung air keran (biar cepat). 
- Tambahkan mild soap/sabun tanpa detergent seperti shampoo atau sabun bayi biar bahan SB tidak rusak.
- Biarkan sleeping bag bag anda berendam sepenuhnya selama 20-30 menit.Kucek-kucek pakai tangan dengan lembut, kalau masih ada noda yang sedikit menempel sikatlah dengan lembut, jangan kasar nanti akan merusak lapisan tahan airnya. Kalau tidak bisa hilang juga, ya biarkan saja.
- Bilaslah seperti biasa hingga sabunnya hilang.Untuk membuang airnya cukup dengan cara meremas/menekannya saja. Jangan diperas dengan cara dipelintir, nanti akan merusak bahan dalamnya.
- Keringkan sleeping bag anda dengan cara digantung atau menggunakan hanger dan hanya diangin-anginkan saja (Jangan dijemur kena matahari langsung). Biasanya 24 jam dah kering, tergantung cuaca.

Cara Menyimpan Sleeping Bag.
 Ada dua perlakuan terhadap penyimpanan sleeping bag anda, penyimpanan yang tidak terlalu lama (sering dipakai) dan untuk jangka waktu yang lama.Untuk anda yang sering bepergian, hingga tiap satu minggu sekali. Simpan dengan menggunakan kantung sleeping bag bawaannya tidak terlalu bermasalah, namun akan lebih baik dengan cara menghamparkannya saja atau dimasukkan kedalam kantung yang lebih besar agar tidak terkompresi/tertekan saat penyimpanan. Untuk yang jarang bepergian atau hanya sesekali saja. Untuk penyimpanan dalam jangka waktu yang lama dapat anda hamparkan saja atau anda simpan didalam kantung yang lebih besar atau digantung didalam lemari menggunakan hanger atau loop pada kaki sleeping bag agar tidak terKOMPRESSI/tertekan pada saat penyimpanan sehingga bahan dalaman sleeping bag akan lebih awet tambahkan juga pengharum dan anti jamur ya.

 CARA MERAWAT SEPATU OUTDOOR
Sepatu outdoor ini juga bisa dibilang sangat penting, apalagi bila rute pendakian kebanyakan berupa bebatuan. Sepatu ini berfungsi agar kaki kita tetap terlindungi dari bebatuan yang bisa membuat kaki kita terluka, juga bisa juga buat menghindarkan kita dari pacet.

Cara mencuci sepatu gunungg atau sepatu trekking.
 Kebanyakan sepatu gunung atau sepatu trekking memiliki bahan kulit, baik kulit sintetis maupun kulit asli hewan. Oleh karena itu teman-teman harus mencucinya secara hati-hati menggunakan air (jangan dilaundrikan ya) Teman-teman boleh juga menambahkan shampo untuk mencuci sepatu gunung atau sepatu trekking. Namun, disarankan agar tidak menggunakan detergen karna bisa merusak bahan sepatu. Kalo ada yang kotor banget bisa disikat dengan lembut jangan kasar2.

Cara mengeringkan sepatu gunung atau sepatu trekking.
Cara mengeringkan sepatu gunung atau sepatu trekking juga agak berbeda dengan cara mengeringkan sepatu pada umumnya. Teman-teman disarankan untuk mengeringkan sepatu gunung atau sepatu trekking dengan hanya diangin-anginkan saja. Jangan menjemur langsung dibawah terik sinar matahari. Hal itu untuk menjaga agar warna sepatu gunung atau sepatu trekking tidak berubah dan memudar gosong warnanya.

Cara memperbaiki sepatu gunung atau sepatu trekking.
Apabila sepatu gunung atau sepatu trekking mengalami sedikit sobek atau ada bagian yang sedikit mengelupas teman-teman bisa menempelnya kembali dengan lem khusus yang kuat. Beri lem secukupnya jangan terlalu banyak. Kalo ingin lebih kuat sepatu trakking bisa juga dijahitin ditukan soul spatu biar tambah kuat.

Cara menyimpan sepatu gunung atau sepatu trekking.
Untuk cara menyimpan sepatu gunung atau sepatu trekking, teman-teman bisa menyimpannya ditempat yang aman. Jauh dari jangkauan anak-anak dan maling. Hehehe. Maaf sedikit bercanda. Teman-teman simpan sepatu gunung atau sepatu trekking tanpa tertindih benda atau sepatu lain. Boleh juga menyumpal bagian dalam sepatu gunung menggunakan kertas yang sudah tidak terpakai.




CARA MERAWAT TENDA DOME
Cara mencuci tenda/dome·dirikan tenda sebelum melalakukan pencucian, bersihkan dulu bagian alas tenda yg dalam. Pastikan tidak ada kotoran tanah, plastik, ataupun bekas makanan ringan.
siram tenda dengan air yg mengalir (kekuatan air kecil), siram perlahan bagian luarnya.
- usap  keseluhan bagian luar tenda dengan mengunakan kain halus atau spon, (jangan sikat)
- gunakan shampo (shampo rambut) usahakan jangan mengunakan deterjen (sabun colek/ sabun cuci bubuk .
setelah bagian luar sudah beres, segera cuci bagian dalam, dan alas tenda, bagian ini boleh di sikat dengan mengunakan detergen, karena bagian alas biasanya berbahan dari terpal
setelah selesai semua, keringkan semua bagian tenda dengan canebo atau handuk untuk mengurangi airnya, setelah itu di angin-anginkan saja, jangan di jemur di bawah matahari langsung
bersihkan juga frame tenda dari kotoran yg melekat, karena akan membuat frame berkarat dan tidak lentur lagi.

 Cara mencuci flysheet
bentangkan fleeshet di atas seutas tali siram bagian luar dengan air, dan bersihkan dengan spon atau kain yg halus, untuk bagian flysheet boleh mengunakan detergen,setelah di bilas segera balik flysheet untuk membersihkan sisi yang lainnya. Flyshheet langsung di angin-anginkan tak perlu di keringkah terlebih dahulu.

Cara merawatnya:

1) Setelah anda selesai berkegiatan dan kembali ke rumah atau base camp, segera bongkar isi tas carrier dan ambil tenda yang ada di dalamnya, kemudian bersihkan semua kotoran yang melekat baik bagian dalam maupun luar tenda. jika tidak terlalu kotor, gunakan spons yang dibasahi dan sabun untuk membersihkannya. kami lebih merekomendasikan dengan sampo.
2) Jika anda sering memakai domesaat hujan, anda bisa memeriksa tiang (frame) tenda dan membersihkannya dengan air supaya lempengan besi yang ada tidak korosi sehingga mengurangi kelenturan frame. Resleting juga perlu diperhatikan meskipun resiko karatnya kecil. Anda bisa menyemprotnya dengan silikon kecil pada gerigi resleting agar tetap normal.
3) Simpan tenda dome anda di tempat yang kering dan sejuk. Jangan menyimpan di tempat yang panas karena bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan tenda.
4) Sesuatu yang paling sering menyebabkan kerusakan pada tenda dan mungkin jarang disadari adalah kerusakan yang disebabkan oleh sinar ultraviolet dari matahari. Biasakan sekali-kali mendirikan tenda dan diangin-anginkan (ruangan terbuka tapi tidak terkena sinar matahari secara langsung sehingga benar-benar kering dengan angin) sekalipun tidak dalam kegiatan.
5) Jangan sekali-kali menggunakan tenda untuk alas tidur atau selimut jika tidak dipergunakan. hal ini untuk mengurangi gesekan-gesekan antara tenda dan alas serta pada tanah jika untuk alas tidur.
6) Jangan menyalakan api atau merokok dan sejenisnya di dalam tenda. lebih bagus lagi jika memakai alas seperti jas hujan dsb sebelum mendirikan tenda agar alas tenda tidak berlubang.


CARA MERAWAT TAS CARRIER
Hal pertama yang harus dilakukan saat akan merawat tas adalah mengosongkan Carrier Anda dari barang - barang yang sebelumnya ada di dalamnya. Pastikan juga tidak ada makanan yang tertinggal. Barang - barang yang tertinggal bisa mengundang jamur yang akan merusak tas.Setelah tas dikosongkan, cuci Carrier Anda sampai bersih. Setelah dipakai, tas pasti kotor terkena debu atau pengotor lainnya. Tanpa disadari, kotoran yang dibiarkan menempel bisa merusak tas terutama bahannya. Oleh karena itu, sangat penting mencuci tas setelah digunakan. Selain itu, dengan mencuci, tas Anda juga bisa tampak lebih bersih seperti baru kembali.
Musuh utama tas adalah jamur.Jamur bisa datang bila udara di dalam tas lembab. Jamur yang dibiarkan berada di tas tentu bisa merusak bahan tas, menjadi rapuh dan menyebabkan bau yang tidak sedap. Untuk mencegah itu semua, sebaiknya masukan kapur barus sebelum menyimpan tas. Langkah ini sangat efektif untuk mengusir jamur.

Bungkus tas Carrier dengan plastic
Kotoran atau Debu yang beterbangan bisa menempel dimana saja termasuk CarrierAnda. Setelah dicuci dan diberi kapur barus, simpan tas dengan membungkusnya menggunakan plastik. Pastikan plastik menutup seluruh permukaan tas, dan jangan biarkan ada bagian yang terbuka, yang memungkinkan debu masuk. Jangan biarkan juga tali yang ada di Carrier Anda menjuntai kemana - mana, karena akan sulit dirapihkan kembali nantinya. Tas Carrier yang telah dibungkus rapi dengan plastik sudah siap untuk disimpan di lemari penyimpanan. Hal yang harus diperhatikan saat menyimpan tas adalah jangan biarkan ada barang berat yang menimpanya. Barang berat yang berada di atas carrier bisa mengubah bentuk punggung tas, jangan lupa dikasih kapur barus biar tidak jamur.


Tentang Jaket Untuk Kegiatan Di Alam Terbuka


Jaket outdoor sekarang ini memiliki model, desain, dan bahan yang beragam. Merk lokal dan luar pun semakin meramaikan pasar. Sebelum membeli, ada baiknya Anda memiliki pengetahuan mengenai alat ini.

Beraktivitas di alam bebas mengundang bahaya, karena itu, Anda harus mempersiapkan alat yang tepat dan mumpuni. Jangan sampai karena cuma mengejar “gaya”, tetapi pakaian Anda menjadi percuma karena tidak mampu melindungi Anda selama berpetualang.

- Sesuaikan Ukuran, Model, Dan Bahan Jaket yang baik harus bisa menutup tubuh bagian atas. Lubang dari lengan ataupun leher sebaiknya menutup sempurna untuk mencegah hawa dingin masuk. Selain itu, kenyamanan dalam bergerak harus diperhatikan. 
- Pilihlah jaket dengan ukuran yang pas, tidak ketat dengan badan. Jangan pula terlalu besar, karena akan memakan space besar saat disimpan dalam tas.
- Untuk model, pilihlah yang memiliki kerah tinggi dan topi. Kerah berfungsi melindungi leher, dan topi mampu menghangatkan bagian kepala.
 - Berbagai macam bahan tersedia di pasaran. Biasanya berfungsi wind - braker atau water - proof. Bahan waterproof lebih disukai karena lebih tahan air. Namun, bila hujan besar, air dapat masuk dari sela - sela jaket ataupun merembes.

Anda bisa melakukan tes dengan mengucek sedikit jaket yang akan dibeli. Bahan anti air, seperti taslan dan gore-tex, biasanya akan terasa licin dan kaku. Bila ingin memastikan kualitas, Anda dapat meniup salah satu bagian kain. Bila terasa mampat, dapat dipastikan bahan ini anti air.

- Warna Terang vs Gelap.
Beberapa pendaki menyukai warna terang, dengan alasan untuk lebih mudah dikenali. Warna terang juga lebih memantulkan cahaya daripada gelap yang bersifat menyerap. Namun, ada pula yang kurang suka, karena warna terang dianggap lebih cepat terlihat kotor. Kembali kepada keutamaan fungsi sebuah peralatan, yaitu menunjang keselamatan. Bila warna terang lebih menunjang keselamatan, kenapa harus lebih takut kepada kotor?

- Sesuaikan Dengan Medan Dan Waktu Penggunaan.
Seperti apa medan yang akan Anda hadapi? Bila Anda pergi ke gunung dengan ketinggian 2.000  –  3.000 mdpl, gunakan jaket dengan bahan dalam polar untuk menghangatkan. Waktu penggunaannya pun sebaiknya saat tidur. Apabila dipakai untuk berjalan, keringat keluar berlebihan, sehingga tubuh akan merasa terlalu lelah. Pada beberapa kasus, seperti summit attack (pendakian ke puncak) di Gunung Semeru atau Rinjani, pergerakan dilakukan sekitar pukul 02.00 pagi. Tentu saja jaket harus dipakai untuk menjaga suhu tubuh.

-Perhatikan Detail
Detail utama yang diperhatikan ialah bagian kantong dan resleting. Terlalu banyak kantong malah membuat jaket kurang efektif. Perhatikan pula masalah fungsi. Kantong di bagian samping perut, selain untuk menyimpan barang, bisa pula digunakan untuk menghangatkan telapak tangan. Reseleting yang baik memiliki lapisan tahan air. Bila tidak, minimal resleting di bagian depan memiliki lapisan penutup lagi. Lapisan ini berfungsi mencegah angin masuk. Beberapa jaket memiliki resleting di bagian ketiak, agar tetap sejuk selama dipakai. Model ini bisa menjadi pilihan.


Cara Mengatasi dan Mencegah Hipotermia di Gunung


Hipotermia, salah satu musuh terbesar bagi para pendaki gunung atau para pecinta alam bebas bersuhu ekstrim. Hipotermia memang menjadi ancaman terbesar bila kita mendaki gunung. Perlengkapan yang tidak safety dan apa adanya, logistik yang minim, fisik yang tidak fit, cuaca buruk adalah hal-hal yang bisa menimbulkan hipotermia atau kehilangan suhu tubuh.

"Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 °C."

Banyak kasus hipotermia di gunung berakibat fatal yaitu meninggal dunia karena kurang pahamnya pendaki akan cara mengatasinya. Bahkan para pendaki pemula sering sekali MEREMEHKAN gunung yang akan didakinya dengan tidak membawa peralatan yang memadai.

Hipotermia di gunung bisa terjadi saat pendakian maupun saat istirahat atau berkemah. Namun kebanyakan kasus hipotermia terjadi saat istirahat dimana tubuh sedang tidak melakukan aktivitas sehingga tubuh kurang menghasilkan panas ditambah hal-hal lain yang mendukung proses terjadinya hipotermia tersebut seperti pakaian yang basah, hujan, perut kosong, dan lain-lain.

Menurut sebagian orang, gejala hipotermia sangat mirip dengan orang yang kesurupan yaitu bicaranya ngelantur/tidak jelas. Berikut gejala-gejala hipotermia :

Hipotermia ringan : 
- Penderita berbicara ngelantur/tidak jelas- Kulit menjadi sedikit berwarna abu-abu- Detak jantung melemah
- Tekanan darah menurun- Terjadi kontraksi otot karena tubuh berusaha untuk menghasilkan panas.

Hipotermia sedang:
- Detak jantung melemah
- Pernafasan melemah (3-4 kali bernafas dalam 1 menit)

Hipotermia parah:
-Penderita tidak sadarkan diri
- Badan menjadi kaku sekali
- Pernafasan sangat lambat dan hampir tidak kentara

Cara mengatasi :
1. Pastikan pakaian penderita kering. Bila basah ganti dengan yang kering.
2. Berikan minuman hangat dan manis seperti teh hangat atau cokelat hangat agar suhu cepat meningkat.
Jangan sampai penderita tidak sadarkan diri, sebisa mungkin penderita dalam keadaan sadar kalau perlu pukul-pukul wajahnya (jangan terlalu keras pastinya)
3. Masukkan penderita dalam sleeping bag, sedangkan teman-teman yang lain membantu memeluknya agar lebih hangat. Dalam keadaan darurat, lepas pakaian bagian atas penderita dan peluk penderita dengan erat (transfer panas tubuh. kulit ketemu kulit), hal ini dilakukan agar suhu panas si pemeluk langsung mengalir ke penderita.
4. Buatlah api unggun di sekitar penderita, agar segera mendapat udara panas dari luar.

Cara mencegahnya:
1. Gunakan perlengkapan mendaki gunung sesuai prosedur pendakian seperti jaket gunung, celana quickdry, sleeping bag, sarung tangan, kaos kaki, logistik yang cukup, dan yang paling penting adalah jas hujan.
2. Jangan menggunakan celana jeans karena akan sulit kering bila terkena air (hujan).
3. Segera ganti bila pakaian telah basah oleh keringat maupun hujan.
4. Bila beristirahat, jangan berdiam diri usahakan berbaur dengan yang lain dengan cara memasak, minum kopi dan lain-lain.
5. Sebelum tidur, pakailah semua perlengkapan dengan benar seperti jaket, kaos kaki, sarung tangan, kalau perlu tidur saling berdempetan agar lebih hangat.

Hipotermia bisa dicegah dan diatasi bila kita lebih peduli pada diri kita.

Latihan Fisik Sebelum Mandaki Gunung itu Penting


Banyak yang beranggapan bahwa mendaki gunung hanya kegiatan rekreatif belaka, sebagai pengisi hari libur. Padahal ada unsur olahraga yang di lupakan di sini. Mendaki gunung membutuhkan persiapan fisik, skill dan mental. Ketiganya sangat penting kita terapkan guna menunjang keberhasilan ekspedisi. Tidak boleh mengunggulkan salah satu saja di antara ketiganya karena akan berpengaruh pada kondisi pendaki selama berada di alam bebas.

Anda boleh memiliki skil bagus dalam bernavigasi darat, namun jika fisik Anda cepat drop saat di medan tanjakan yang berat, Anda pun akan kewalahan selama di sana. Ujung-ujungnya mental Anda yang akan teruji, apakah menyerah pada keadaan atau tetap melanjutkan perjalanan. Jangan pernah meremehkan latihan fisik sebelum mendaki gunung, meskipun gunung yang Anda daki tidak seberapa tingginya. Latihan fisik ini biasanya sering di lupakan oleh para pendaki tanah air.

Kondisi gunung yang menjulang tegak menyebabkan oksigen semakin tipis jika kita mendaki semakin tinggi. Kondisi ekstrim ini tidak begitu menakutkan jika sebelumnya pendaki melakukan latihan fisik yang rutin guna meningkatkan VO2 max yang baik. Lagi pula kita juga membawa tas cariel yang berat, tentunya latihan fisik juga menuntut seseorang untuk menambah kemampuan dan kekuatan otot.

Bagi seorang pendaki gunung, memiliki VO2 Max yang baik adalah perlu sekali. Diatas ketinggian 1500 M, kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan mulai terganggu.

Sedangkan setiap kenaikan 300 meter setelah 1500 M dpl akan menyebabkan berkurangnya kapasitas VO2 Max sebanyak 3%. Dan hal ini perlu diperhatikan oleh pendaki gunung, karena semakin tipisnya oksigen di udara akan menyebabkan Hipoksia, sehingga pendaki akan terkena Mountain Sickness dengan salah satu ciri - cirinya adalah pusing - pusing dan muntah.

Latihan Fisik
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat melakukan latihan fisik sebelum pendakian maka pahami prinsip latihan dengan baik. Seseorang yang melakukan latihan secara sembarangan belum tentu ia mendapatkan hasil yang bagus. Bisa jadi apa yang dia lakukan hanyalah sia-sia. Tidak memberikan efek sama sekali saat mereka mendaki gunung.

Kita harus selalu mengingat bahwa prinsip latihan adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis, dilakukan secara berulang - ulang dengan kian bertambah jumlah beban latihannya (OVERLOAD TRAINING). Jika Anda melakukan latihan fisik tanpa ada rutinitas secara sistematis, maka tidak akan memberikan efek VO2 max Anda. Latihan yang di lakukan seorang pendaki gunung tentunya sedikit berbeda dengan apa yang di lakukan olahraga lain. Hal ini di karenakan otot yang lebih di fungsikan tidaklah sama. Maka faktor "spesifik" ini perlu di terapkan pada latihan. Fokuskan spesifikasi pada peningkatan VO2 max dan latihan yang menambah kekuatan pada otot.

Setelah spesifikasi bentuk latihan yang kita terapkan, maka selanjutnya perlu di ingat tentang overload training. Yaitu penambahan beban pada latihan secara bertahap, agar tercapai tujuan dari latihan. Jangan langsung memberikan beban yang tidak mampu kita lakukan karena selain fisik kita belumlah siap dan bisa berakibat fatal pada fungsi otot nantinya.

Lakukan bertahap sesuai dengan kemampuan fisik kita masing-masing. Yang perlu di perhatikan juga dalam penyusunan jadwal latihan adalah terdapatnya selingan berupa hari libur dari segala kegiatan fisik, yaitu minimal 1 hari didalam satu minggu, untuk memulihkan kondisi sebelumnya. Jangan terlalu bersemangat dalam berlatih, sehingga melupakan hal ini. Bisa-bisa Anda terlalu lelah saat memulai pendakian nantinya.


Hasil latihan akan kembali turun ke keadaan semula apabila tidak berlatih. Oleh karena itu berlatihlah terus agar kondisi fisik yang sudah terbentuk tidak menurun kembali.

Mendaki Gunung Itu Tempat Belajar Menghargai Hidup & Bukan Untuk Main-main.


Seorang yang ingin naik gunung, seharusnya memiliki beberapa unsur: doa, niat, tekad, alat dan skill. Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi di gunung, pendaki harus memiliki kesiapan dan persiapan untuk menghadapi semua itu. Puncak gunung masih tetap ada dan bisa didaki berkali-kali, tapi seorang pendaki hanya memiliki 1 nyawa, kesempatan hidup cuma sekali. Tidak ada stock nyawa. Jadi jangan terlalu berorientasi pada puncak, kali ini tidak muncak, bisa lain kali. Esensi naik gunung tidak hanya puncak semata, tapi di perjalanannya, bagaimana menemukan diri sendiri, bagaimana menikmati perjalanan itu sendiri.

Kalaupun tidak ada yang mencapai puncak, tidak akan ada yang menertawakan. Justru kalau memaksakan ke puncak, saat kondisi tidak memungkinkan malah nanti banyak yang akan direpotkan. Bijaksananya saat mendaki gunung, ikuti aturan main, lihat kondisi dan situasi.

Seperti quotes ini: "mencapai puncak adalah sebuah pilihan".

Pilihan dari berbagai opsi yang terjadi, jadi tidak semua harus mencapai puncak.
Waspadalah, selalu siaga dan selalu belajar.
Manusia tidak lebih besar dari gunung, manusia tidak akan bisa menaklukkan gunung, manusia hanya bisa berteman dengan gunung. Kemudian saya sempat bertukar pikiran dengan beberapa penggiat kegiatan naik gunung, beberapa tips & kutipan untuk melakukan aktivitas di gunung:

“saya yakin banyak dari kita yang berhasil muncak mahameru juga ngelanggar itu dan yang saya tekankan disini adalah bagaimana kita menerapkan safety first itu sendiri. banyak dari kita yang menggapai puncak-puncak untuk sebuah PENGAKUAN aja kan? ya semoga kita bukan bagian dari yang sekedar mencari pengakuan itu.”

“kembali lagi ke safety first, sebenernya kita bisa meminimalisir kecelakaan-kecelakaan itu, mulai dari:
1.       Latian fisik.
2.       Belajar medan, bisa baca dari catper.
3.       Persiapan logistik, selain-selain di atas ini juga sering diremehkan para pendaki.
4.       Alat navigasi, optional sih berhubung biasanya gak murah tapi menurut saya penting, setidaknya kita bawa kompas dan sebelumnya sudah pernah baca atau tau petanya.
5.       Tanda medan, sangat penting kita kenali.
6.       Kenali iklim,
7.       Tahan ego, hal paling penting adalah mental.

Sifat Asli Manusia Pendaki


Sifat asli manusia pendaki akan mudah dikenali saat mendaki tingginya gunung. Apabila pendakian gunung, kegiatan alam bebas selama ini di pandang oleh sebagian orang sebagai kegiatan tidak berguna, tetapi tetap ada sisi positif dalam kegiatan tersebut, yakni pembentukan karakter manusia pendakinya. Karena karakter atau sifat asli manusia pendaki akan mudah terbaca.

Kegiatan pendakian gunung sejatinya adalah kegiatan yang sangat positif. Tentunya jika dilakukan dengan benar dan tepat. Berikut kita akan membahas pembentukan karakter melalui pendakian gunung yang mungkin pernah kita rasakan akan tetapi belum diresapi.

Sisi positif yang pertama adalah mendaki gunung merupakan kegiatan yang menyehatkan. Rasakan saat di tengah alam bebas, kita bisa hingga dalam menghirup udara dan itu akan melancarkan peredaran darah kita. Tiada ragu kita menghela nafas, karena udara disana masih terjaga, tanpa limbah apapun. Kemudian, dalam pendakian, kita akan mudah melihat karakter atau sifat asli dari kita sendiri atau kawan pendaki. Di tengah beratnya beban yang di panggul, di tengah lelahnya tubuh, maka akan muncul sikap egois, putus asa, apatis, mau menang sendiri, manja, mengeluh, acuh tak acuh, menyesal seolah semuanya jadi satu. Disinilah letak pembentukan karakter tersebut. Setelah menyadari karakter itu muncul ke permukaan maka yang kita lakukan adalah mengendalikannya.

Apabila dalam pendakian melibatkan massa atau kelompok, rasa seperti itu akan mengganggu. Maka dalam bahasa kami, alangkah baiknya apabila menjadi "Pendaki Padi", semakin meninggi semakin menunduk yang aman dan menentramkan sesama pendaki. Ada yang anggota tim yang lemah dan ada yang kuat. Sering terjadi bencana kecelakaan dan tersesat adalah disaat tim terpisah-pisah dan terpencar. Nah disini “keapatisan” kita di uji.

Jika kita berada di posisi yang kuat maka kita akan terganggu dengan gerak rekan kita yang lemah, kita akan merasa gerak rekan kita itu hanya menghambat, merepotkan, maka kita akan mengambil sikap untuk meninggalkannya atau jika kita kita berada diposisi yang lemah, maka kita akan manja, menonjolkan kelemahan kita, dan tidak mau mengimbangi gerak tim. Disinilah semua di uji. Jika sikap sikap itu tidak dikendalikan, maka bisa membahayakan jiwa masing-masing.

Andai kita bertugas menjadi leader pemandu gunung, apabila dibawah masih ada kawan yang tidak kuat lagi mendaki, maka hal itu tidak mudah, karena kita akan bersitegang dengan hati dan rasa. Kita telah sampai puncak, sementara kawan belum. Apakah kita rela mengorbankan impian kita menapak puncak tinggi demi kawan yang telah tidak mampu menjaga raga hingga puncak gunung? Keegoisan kita di uji. Selain itu kemampuan manajerial baik fisik, logistik, waktu dan bahkan stress di uji ketika naik gunung. Semakin banyak pengalaman kita di gunung maka tingkat manajerial itu akan sangat terasah dan bisa kita bawa ke kehidupan kita sehari-hari.


Sifat asli manusia pendaki akan terlihat dan sifat tersebut relatif sama dengan saat dalam kehidupan sehari - hari. Intinya dalam pendakian gunung, sifat yang negatif bisa dirubah menjadi positif, karena pendakian gunung membutuhkan kerjasama dan hal tersebut bagus dalam membentuk karakter yang baik. Mengapa tidak kita ubah sekarang sifat asli yang negatif dari kita?


Mendaki Gunung, Ada Manfaat Yang Mungkin Belum Anda Ketahui.


Seharusnya tidak mengejutkan bahwa mendaki gunung menawarkan banyak manfaat kesehatan, mendaki gunung atau hiking adalah bentuk lain dari olahraga. 

Penggemar hiking telah lama menyatakan manfaatnya termasuk penurunan berat badan dan pencegahan osteoporosis. Berikut ulasannya:

1. Menurunkan berat badan
Hiking adalah bentuk besar kardiovaskular, terutama bagi orang-orang yang merasa tidak nyaman untuk jogging atau berjalan karena kondisi tertentu misalnya radang sendi (arthritis). Mendaki gunung menyediakan rute untuk berjalan menanjak, menurun, dan di medan yang bervariasi. Anda bahkan tidak perlu berupaya keras untuk menuai manfaat darihiking. Hiking pada kecepatan yang nyaman masih bisa membakar 240 hingga 370 kalori per jam.

2. Pencegahan dan pengendalian diabetes. 
Penelitian menunjukkan bahwa mendaki gunung dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe II. Dapat juga membantu mengelola kondisi-kondisi penderita diabetes. Meskipun hiking bukan obat untuk penderita diabetes tipe I, tapi dapat membantu mengurangi jumlah insulin yang Anda butuhkan. Hiking yang dipadukan dengan diet dan gaya hidup sehat secara keseluruhan sangat berkontribusi terhadap pemulihan diabetes tipe II.

3. Meringankan radang sendi
Mungkin sulit bagi mereka yang menderita radang sendi (arthritis), terutama di lutut, untuk hiking. Masalahnya adalah diam dan tidak menggerakkan sendi hanya akan membuatnya lebih buruk. Hiking dapat membantu memperkuat otot-otot kaki yang lain, mengambil tekanan dari lutut. Banyak cara mudah mendaki gunung dengan pemandangan indah yang memungkinkan Anda perlahan-lahan mulai membangun otot-otot saat berpikir rasa sakit.

4. Pencegahan penyakit jantung
Hiking adalah bentuk latihan kardiovaskular, untuk meningkatkan kesehatan dan kekuatan jantung Anda. Penelitian telah lama menunjukkan bahwa olahraga teratur, terutama berjalan, mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, hiking meningkatkan jumlah "kolesterol baik" dalam tubuh Anda. Kolesterol baik berfungsi untuk menjaga kolesterol berbahaya dari arteri Anda.

5. Pencegahan osteoporosis
Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi keropos dan rapuh. Osteoporosis kebanyakan mempengaruhi wanita tua karena mereka tidak memiliki kalsium yang cukup dan kepadatan tulang yang lebih rendah. Berjalan kaki tidak hanya akan membantu untuk mencegah osteoporosis, tetapi dapat membalikkan itu juga. Berjalan kaki akan memperlambat tingkat di mana tubuh Anda kehilangan kalsium, pembentukan tulang yang kuat dan sehat.