Minggu, 11 Oktober 2015

Latihan Fisik Sebelum Mandaki Gunung itu Penting


Banyak yang beranggapan bahwa mendaki gunung hanya kegiatan rekreatif belaka, sebagai pengisi hari libur. Padahal ada unsur olahraga yang di lupakan di sini. Mendaki gunung membutuhkan persiapan fisik, skill dan mental. Ketiganya sangat penting kita terapkan guna menunjang keberhasilan ekspedisi. Tidak boleh mengunggulkan salah satu saja di antara ketiganya karena akan berpengaruh pada kondisi pendaki selama berada di alam bebas.

Anda boleh memiliki skil bagus dalam bernavigasi darat, namun jika fisik Anda cepat drop saat di medan tanjakan yang berat, Anda pun akan kewalahan selama di sana. Ujung-ujungnya mental Anda yang akan teruji, apakah menyerah pada keadaan atau tetap melanjutkan perjalanan. Jangan pernah meremehkan latihan fisik sebelum mendaki gunung, meskipun gunung yang Anda daki tidak seberapa tingginya. Latihan fisik ini biasanya sering di lupakan oleh para pendaki tanah air.

Kondisi gunung yang menjulang tegak menyebabkan oksigen semakin tipis jika kita mendaki semakin tinggi. Kondisi ekstrim ini tidak begitu menakutkan jika sebelumnya pendaki melakukan latihan fisik yang rutin guna meningkatkan VO2 max yang baik. Lagi pula kita juga membawa tas cariel yang berat, tentunya latihan fisik juga menuntut seseorang untuk menambah kemampuan dan kekuatan otot.

Bagi seorang pendaki gunung, memiliki VO2 Max yang baik adalah perlu sekali. Diatas ketinggian 1500 M, kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan mulai terganggu.

Sedangkan setiap kenaikan 300 meter setelah 1500 M dpl akan menyebabkan berkurangnya kapasitas VO2 Max sebanyak 3%. Dan hal ini perlu diperhatikan oleh pendaki gunung, karena semakin tipisnya oksigen di udara akan menyebabkan Hipoksia, sehingga pendaki akan terkena Mountain Sickness dengan salah satu ciri - cirinya adalah pusing - pusing dan muntah.

Latihan Fisik
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal saat melakukan latihan fisik sebelum pendakian maka pahami prinsip latihan dengan baik. Seseorang yang melakukan latihan secara sembarangan belum tentu ia mendapatkan hasil yang bagus. Bisa jadi apa yang dia lakukan hanyalah sia-sia. Tidak memberikan efek sama sekali saat mereka mendaki gunung.

Kita harus selalu mengingat bahwa prinsip latihan adalah suatu proses yang berlangsung secara sistematis, dilakukan secara berulang - ulang dengan kian bertambah jumlah beban latihannya (OVERLOAD TRAINING). Jika Anda melakukan latihan fisik tanpa ada rutinitas secara sistematis, maka tidak akan memberikan efek VO2 max Anda. Latihan yang di lakukan seorang pendaki gunung tentunya sedikit berbeda dengan apa yang di lakukan olahraga lain. Hal ini di karenakan otot yang lebih di fungsikan tidaklah sama. Maka faktor "spesifik" ini perlu di terapkan pada latihan. Fokuskan spesifikasi pada peningkatan VO2 max dan latihan yang menambah kekuatan pada otot.

Setelah spesifikasi bentuk latihan yang kita terapkan, maka selanjutnya perlu di ingat tentang overload training. Yaitu penambahan beban pada latihan secara bertahap, agar tercapai tujuan dari latihan. Jangan langsung memberikan beban yang tidak mampu kita lakukan karena selain fisik kita belumlah siap dan bisa berakibat fatal pada fungsi otot nantinya.

Lakukan bertahap sesuai dengan kemampuan fisik kita masing-masing. Yang perlu di perhatikan juga dalam penyusunan jadwal latihan adalah terdapatnya selingan berupa hari libur dari segala kegiatan fisik, yaitu minimal 1 hari didalam satu minggu, untuk memulihkan kondisi sebelumnya. Jangan terlalu bersemangat dalam berlatih, sehingga melupakan hal ini. Bisa-bisa Anda terlalu lelah saat memulai pendakian nantinya.


Hasil latihan akan kembali turun ke keadaan semula apabila tidak berlatih. Oleh karena itu berlatihlah terus agar kondisi fisik yang sudah terbentuk tidak menurun kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar