Jaket outdoor sekarang ini memiliki
model, desain, dan bahan yang beragam. Merk lokal dan luar pun semakin
meramaikan pasar. Sebelum membeli, ada baiknya Anda memiliki pengetahuan
mengenai alat ini.
Beraktivitas di alam bebas
mengundang bahaya, karena itu, Anda harus mempersiapkan alat yang tepat dan
mumpuni. Jangan sampai karena cuma mengejar “gaya”, tetapi pakaian Anda menjadi
percuma karena tidak mampu melindungi Anda selama berpetualang.
- Sesuaikan Ukuran, Model, Dan Bahan
Jaket yang baik harus bisa menutup tubuh bagian atas. Lubang dari lengan
ataupun leher sebaiknya menutup sempurna untuk mencegah hawa dingin masuk.
Selain itu, kenyamanan dalam bergerak harus diperhatikan.
- Pilihlah jaket dengan ukuran yang
pas, tidak ketat dengan badan. Jangan pula terlalu besar, karena akan memakan
space besar saat disimpan dalam tas.
- Untuk model, pilihlah yang memiliki
kerah tinggi dan topi. Kerah berfungsi melindungi leher, dan topi mampu
menghangatkan bagian kepala.
- Berbagai macam bahan tersedia di
pasaran. Biasanya berfungsi wind - braker atau water - proof. Bahan waterproof lebih disukai karena lebih tahan air. Namun, bila hujan besar, air dapat
masuk dari sela - sela jaket ataupun merembes.
Anda bisa melakukan tes dengan
mengucek sedikit jaket yang akan dibeli. Bahan anti air, seperti taslan dan
gore-tex, biasanya akan terasa licin dan kaku. Bila ingin memastikan
kualitas, Anda dapat meniup salah satu bagian kain. Bila terasa mampat, dapat
dipastikan bahan ini anti air.
- Warna Terang vs Gelap.
Beberapa pendaki menyukai warna
terang, dengan alasan untuk lebih mudah dikenali. Warna terang juga lebih
memantulkan cahaya daripada gelap yang bersifat menyerap. Namun, ada pula yang kurang suka,
karena warna terang dianggap lebih cepat terlihat kotor. Kembali kepada keutamaan fungsi
sebuah peralatan, yaitu menunjang keselamatan. Bila warna terang lebih
menunjang keselamatan, kenapa harus lebih takut kepada kotor?
- Sesuaikan Dengan Medan Dan Waktu
Penggunaan.
Seperti apa medan yang akan Anda
hadapi? Bila Anda pergi ke gunung dengan ketinggian 2.000 – 3.000
mdpl, gunakan jaket dengan bahan dalam polar untuk menghangatkan. Waktu penggunaannya pun sebaiknya
saat tidur. Apabila dipakai untuk berjalan, keringat keluar berlebihan,
sehingga tubuh akan merasa terlalu lelah. Pada beberapa kasus, seperti summit
attack (pendakian ke puncak) di Gunung Semeru atau Rinjani, pergerakan
dilakukan sekitar pukul 02.00 pagi. Tentu saja jaket harus dipakai
untuk menjaga suhu tubuh.
-Perhatikan Detail
Detail utama yang diperhatikan ialah
bagian kantong dan resleting. Terlalu banyak kantong malah membuat jaket kurang
efektif. Perhatikan pula masalah fungsi.
Kantong di bagian samping perut, selain untuk menyimpan barang, bisa pula
digunakan untuk menghangatkan telapak tangan. Reseleting yang baik memiliki
lapisan tahan air. Bila tidak, minimal resleting di bagian depan memiliki
lapisan penutup lagi. Lapisan ini berfungsi mencegah angin masuk. Beberapa
jaket memiliki resleting di bagian ketiak, agar tetap sejuk selama dipakai.
Model ini bisa menjadi pilihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar